BONDOWOSO - Banjir bandang di Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso mendapat perhatian dari pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Kofifah Indarparawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto, MH dan Pangdam V Brawijaya bahkan turun langsung ke lokasi bencana pada Senin (13/2) untuk memastikan penanganan korban bencana berjalan dengan baik.
Bukan hanya unsur Forkopimda Jawa Timur saja, Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Jawa Timur, Ny. Yesika Toni Harmanto juga turut mengunjungi lokasi bencana di Kecamatan Sempol Kab Bondowoso ini.
Dalam kunjungannya, Ny. Yesika yang juga istri Kapolda Jatim ini selain menyapa dan mendengarkan keluhan warga korban banjir, juga memberikan bantuan untuk warga terdampak bencana banjir bandang tersebut.
“Ini bantuan dari Yayasan Kemala Bhayangkari, semoga bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir di sini, ” ungkap Ny. Yesika usai menyerahkan beberapa paket sembako secara simbolis kepada warga, Senin (13/2).
Selain itu, Istri Kapolda Jatim juga mengunjungi dapur umum yang ada untuk memastikan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir dapat tercukupi dengan nilai gizi yang seimbang.
“Untuk dapur umum harus tetap diperhatikan karena itu untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang saya kira hingga beberapa hari kedepan belum melaksakan aktivitas di rumahnya yang terdampak banjir, ”ujar Ny.Yesika.
Pihaknya juga turut berdoa untuk warga di kota tape Bondowoso ini agar tetap diberi ketabahan, kekuatan dan semoga bencana tidak terulang lagi.
“Kita doakan bersama – sama ya, “ pungkas Ny. Yesika.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bencana banjir bandang melanda dua desa di kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur pada Minggu (12/2/2023) sore.
Banjir di lereng Gunung Ijen membawa material lumpur dan ranting kayu merendam permukiman warga dengan ketinggian lumpur mencapai sekitar 60 cm.
Sebanyak 95 rumah dan sekolah dasar serta fasilitas umum lainnya terdampak banjir bandang itu. Rumah terdampak banjir berada di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat sebanyak 79 KK , dan 16 KK di antaranya di Desa Sempol. (*)